Kamis, 30 Oktober 2014

DITEMUKAN POHON TEMPAT BERSARANG LEBAH HUTAN Apis dorsata binghami TERBANYAK DAN KETIGA SUB SPESIS LEBAH HUTAN Apis dorsata DI PULAU SERMATA, KEC. MDONA HYERA, KAB. MALUKU BARAT DAYA (beberapa catatan kegiatan Klasis GPM Pp. Babar dari “Pulau Madu”)




Jemaat GPM Regoha baru saja menjadi tuan rumah pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi umat, khususnya jemaat-jemaat GPM se-pulau Sermata. Program tersebut terelisasi atas kerjasama dengan Biro Pembangunan Masyarakat dan Lingkungan Hidup serta Yayasan Ina Ama, terutama untuk kehadiran fasilitator; Ir. J.A.S. Lamerkabel, M.Si, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Tenaga Ahli Serangga Berguna (Lebah Madu) bersama K. Pentury, S.Si (Tenaga Laboran Biologi Fakultas MIPA Universitas Pattimura). Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan yang dibuka oleh Ketua Klasis GPM Pp. Babar, berlangsung pada tanggal 21 – 22 Oktober 2014 dan dihadiri oleh 40 orang utusan dari 6 jemaat, diantaranya adalah Pemburu Lebah Hutan Apis dorsata.

Pada hari pertama, dengan gayanya yang khas, Ir. J.A.S. Lamerkabel, M.Si yang akrab dipanggil pa Bob menyanjikan materi Pemeliharaan, Pengelolaan dan Pengemasan Madu Hutan Apis dorsata Untuk Peningkatan Kualitas Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Jemaat GPM Di Pulau Sermata. Sehari penuh, tidak membuat para peserta menjadi jenuh. Dengan sangat antusias para peserta mengajukan berbagai pertanyaan yang memperlihatkan adanya keinginan kuat untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mulai dari, jenis lebah, flora pakan lebah, strata lebah, cara memanen sarang lebah yang berazaskan lingkungan, cara memproduksi sarang lebah madu yang higenis, produk lebah, cara menurunkan lokoni lebah untuk mengurangi resiko jatuh, cara pengepakan, dll. Bahkan tidak saja di dalam ruangan, diskusi lanjutan terjadi di luar dengan sangat akrab. Malam hari dilakukan persiapan praktek lapangan dengan pembagian kerja, terutama mengarahkan para pemanjat pohon tempat koloni lebah.

Hari kedua, fasilitator bersama semua peserta bersama beberapa warga jemaat Regoha berangkat ke tempat praktek. Ternyata, pada jarak + 1 km dari desa Regoha ditemukan sebuah pohon beringin tempat bersarang lebah dengan jumlah koloni/sarang lebah yang sangat mengejutkan, sebanyak 64 koloni/sarang. Menurut Ir. J.A.S. Lamerkabel, M.Si, lebah hutan Apis dorsata dengan ciri koloni yang lebih dari satu adalah sub sepsis Apis dorsata binghami. Yang mengejutkan, bukan saja jarak yang sangat dekat dengan tempat hunian penduduk, tetapi jumlah yang mencapai 64 koloni telah mengalahkan rekor  di India dengan temuan jumlah 58 koloni lebah hutan Apis dorsata binghami. Pada jarak yang berdekatan pula ditemukan sebuah pohon parna tempat bersarang lebah hutan Apis dorsata dengan jumlah 1 koloni/sarang.  Sub spesis ini disebut Apis dorsata dorsata.
Dengan perpaduan antara kemampuan akademik dan pengalaman sebagai pakar lebah madu, para peserta terus dituntun untuk semakin mengenal lebah hutan Apis dorsata bersama vegetasinya, hingga mempraktekkan metode sarang buatan  “tali jemuran”. Kesibukan lain yang menggirahkan rasa ingin tahu para peserta terlihat disekitar tempat kerja  K. Pentury, S.Si, yang akrab dipanggil pa Kres untuk memastikan identifikasi spesis lebah hutan. Mengakhiri kegiatan di Regoha, telah dipilih 3 orang koordinator Kelompok Masyarakat Pemburu Lebah Hutan Pulau Sermata, yakni; Austen Kay, Nikodemus Onaola dan John Tarekar. Ketiga Koordiantor ini akan mengkoordinir pembentukan kelompok di semua jemaat dan desa. 
           
Kemudian pada tanggal 23 - 25 Oktober 2014, dilanjutkan dengan penelitian jenis, pohon tempat sarang lebah, flora pakan lebah hutan Apis dorsata dengan metode observasi diskritif dan analisa data dengan metode random di  dusun Loltulu, desa Rotnama, dan desa Lelang di pulau Sermata. Saat menyusuri hutan dusun Loltulu, ditemukan pula 34 koloni lebah hutan Apis dorsata binghami, selain itu ditemukan pula koloni lebah hutan pada dinding batu, namun tidak dapat dipanjat dan sulit mengidentifikasinya. Perjalanan dilanjutkan ke desa Rotnama dengan temuan 43 koloni pada pohon parna. Setelah menggunakan motor laut ke desa Mahaleta,  kami menggunakan motor roda dua menuju Lelang, pusat Kecamatan Mdona Hyera. Setelah melakukan beberapa persiapan, perjalanan dilanjutkan sejauh + 3 km arah utara ke tanjung garam. Ditemukan 6 koloni lebah hutan pada dinding bantu. Para pemburu lebah memanjat dinding batu dengan dibantu tangga bambu dan membawa turun lebah yang telah ditangkap untuk diidentifikasi. Ternyata, ditemukan satu lagi sub sepsis lebah hutan Apis dorsata brevivule dengan rasa madu yang agak pahit. Dalam catatan penilitian di dunia selama ini, penyebaran sub sepsis lebah hutan Apis dorsata brevivule hanya ada di Philipina. Kini, penyebaran Apis dorsata brevivule juga ada di Maluku, khususnya di pulau Sermata. Keesokan harinya  dalam perjalanan kembali ke desa Mahaleta, pa Bob sempat diminta oleh para pemburu lebah untuk menuntun mereka melakukan panen koloni lebah hutan pada sebuah pohon salawaku dengan jumlah 23 koloni lebah hutan. Yang menarik, ada seorang pemburu lebah yang dapat menerapkan materi yang telah diperoleh, melalui  kemampuannya  membawa turun 8 (delapan) pupa calon ratu lebah hutan.

Sambil menunggu hasil analisa akademis, ternyata sudah dapat dipastikan bahwa telah ditemukan ketiga sub sepsis lebah hutan Apis dorsata di pulau Sermata, Kecamatan Mdona Hyera, yakni; Apis dorsata dorsata, Apis dorsata binghami, dan Apis dorsata brevivule dengan rata-rata berada di ketinggian 30-60 meter. Demikian pula telah diperkirakan, jumlah koloni lebah hutan Apis dorsata binghami  dengan jumlah minimal yang dapat mengalahkan rekor India. Dan penyebaran Apis dorsata brevivule tidak hanya di Philipina, tetapi juga di pulau Sermata. Menurut informasi warga masyarakat, ada pula jumlah koloni Apis dorsata binghami  pada berbagai jenis pohon dan Apis dorsata brevivule pada dinding batu yang bisa mencapai jumlah ratusan.
Ternyata, terus terlihat antusiasme warga jemaat/masyarakat pasca sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan seputar potensi lebah hutan dan pengelolaannya. Waktu istirahat malam kami jadi terganggu, karena pa Bob harus melayani permintaan 33 warga Jemaat GPM Lelang untuk menjelaskan dan menjawab sejumlah pertanyaan.   

Sebagai salah satu Dewan Pakar Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) sejak tahun 2010, Ir. J.A.S. Lamerkabel, M.Si menyatakan pulau Sermata sebagai salah satu pulau kecil di Maluku, di Indonesia, bahkan di dunia yang memiliki potensi pengembangan lebah hutan Apis dorsata yang luar biasa. Dari temuan 167 koloni, maka estimasi produksi madu diperkirakan  untuk pulau Sermata sebagai berikut :
Ø  Untuk sekali panen, dengan rata-rata  5.000 Koloni lebah Apis dorsata akan menghasilkan madu sebanyak 125.000 kg. Jika panen berazaskan lingkungan, maka bisa terjadi 4 kali panen dalam setahun, sehingga produksi madu akan mencapai 500.000 kg.
Ø  Itu berarti dengan perhitungan harga madu Rp. 80.000 per kg, maka dalam sekali panen masyarakat pemburu lebah akan menghasilkan uang sebanyak Rp. 10.000.000.000. Dan untuk 4 kali panen dalam setahun akan mencapai angka Rp. 40.000.000.000,-
Ø  Estimasi diatas masih hanya terbatas pada produk madu. Masih ada produk lainnya; Bee Bread (roti lebah) dan Bee Waks (lilin lebah) yang bernilai ekonomis. Juga perhitungan koloni lebah hutan diatas masih hanya terbatas pada koloni/sarang alami, belum terhitung jika bertambahnya koloni/sarang buatan.

Mengakhiri perjalanan di pulau Sermata, dan saat menyebrang ke pulau Luang, kami terus membangun diskusi dan komitmen untuk menindaklanjuti langkah-langkah pengembangannya hingga 2 tahun mendatang. Langkah awal bersama Klasis GPM Pp. Babar adalah mengurangi resiko kecelakaan para pemburu lebah hutan saat memanjat pohon, menghindari kerusakan koloni lebah hutan saat panen, memproduksi sarang lebah yang berazaskan lingkungan dan higenis, memantau peningkatan jumlah koloni lebah hutan dengan metode sarang buatan  “tiang jumuran”, dan penyelamatan lingkungan hidup, terutama pohon tempat bersarang dan flora pakan lebah hutan.
Saat meninggalkan pulau Sermata menuju pulau Luang untuk menunggu tibanya KM. Sabuk Nusantara 43, ternyata ada saja lebah hutan Apis dorsata yang turut mengantarkan kami hingga ke tengah laut. 
Ternyata bukan saja cerita, tetapi fakta yang diperoleh selama mengelilingi pulau Sermata selama 4 hari dengan perjalanan sejauh + 47 km.
Kesempatan ini, perkenankan Klasis GPM Pp. Babar mengajak  Pemda Kab. Maluku Barat Daya, Pemda Provinsi Maluku serta semua pihak untuk memberikan perhatian pada Pulau Sermata, pulau yang terlupakan selama ini, tetapi “Pulau Yang Berlimpah Madu”.

4 komentar:

  1. saya baru tau jika ada apis dorsata di maluku saya sangat berminat utk tahu lebih dalam, jika bersedia berbagi pengetahuan bisa mintak kontaknya ? email saya eman.sulaeman@rocketmail.com hp: 0856-9213-6898

    BalasHapus
  2. Jual OBAT ABORSI Tuntas.100% Aman Dan terpercaya.Standar FDA USA. Cytotec Misoprostal Bagi yang Tidak Ingin Meneruskan Kehamilan Karena Alasan Yang Jelas Dan Tidak Mampu Mendapatkan Dokter Untuk Melakukan ABORSI Kuret Secara Medis. Jangan Ambil Resiko Dengan Menggunakan OBAT ABORSI Yang Tidak Jelas, Resikonya Sangat Tinggi Untuk KESELAMATAN Anda !!! Hubungi Kami Segera. BPK.LUKMAN SUDIRA HP : 08231-8093961 ( CALL / SMS )

    BalasHapus
  3. PESUGIHAN TUYUL TANPA TUMBAL
    JIKA ANDA BERMINAT MEMILIKI PESUGIHAN TUYUL TAMPA TUMBAL
    KLIK http://www.jualtuyul.com/ PESUGIHAN TUYUL
    SYARAT DAN KETENTUAN SEBELUM ANDA MENDAPAT TUYUL
    KI AGENG SUKMO TOKOH SPRITUAL DARI PADEPOKAN GUNUNG KAWI
    CUCU LANGSUNG DARI EYANG JUGO TOKOH SPRITUAL YANG PALING DISENGANI PADA JAMANYA DIjamin 100% pasti berasil
    Sebelum telpon /SMS terlebih dahulu mengirimkan SMS dengan Format : Nama # usia # Kota Asal*CONTOH : (agung#usia35thn#bandung,) kirim ke 082 337777 976 ( Rasina Dewi )Setelah anda mendapat respon dari kami ,maka anda dpt tlp langsung dengan no tlp yang sudah kami cantumkan (Jagan Di private Namber / SMS ) TIDAK DI LAYANI

    BalasHapus
  4. Indonesia ini punya sejuta sejarah
    Termasuk negri Kalwedo punya sejarah yg jarang di ketahui oleh orang, dengan adanya informasi - informasi seperti ini, bisa memperkaya pengetahuan tentang budaya yg ada di Indonesia,
    Kalwedo....

    BalasHapus